Penggunaan Tanda Semiotika Dalam Keseharian
Semiotika
merupakan suatu kajian tentang mengkaji data, yang dalam kajian tersebut
semitoka menganggap bahwa fenomena social pada masyarakat dan kebudayaan itu
merupakan tanda-tanda. Semiotic mempelajari sistem, aturan, dan konvensi-konvensi
yang memungkinkan tanda tersebut mempunyai arti. Tanda merupakan sesuatu yang
berdiri pada sesuatu yang lain atau menambahkan dimensi yang berbeda pada
sesuatu, dengan memakai segala apapun yang dipakai untuk mengartikan suatu yang lainnya. Tanda yang
dimaksud dalam semiotika adalah perangkat yang digunakan untuk upaya mencari
jalan dalam kehidupan Bersama manusia. Menurut Zaimar (2014: 11) menegaskan, “Salah
satu penemuan Saussure yang terpenting adalah teorinya tentang tanda bahasa.”
Di sini, Saussure menggunakan tiga istilah, yakni sign atau tanda, signifier atau penanda, dan signified atau petanda.
Dalam hal ini saya mengambil fenomena alam yaitu langit yang terlihat
tampak gelap dan tidak ada cahaya matahari tandanya akan turun hujan, dari
petanda tersebut maka dapat disimpulkan akan turun hujan, maka dari itu kita
harus bersiap siap akan turun hujan contoh berikutnya adalah tangan “peace”
atau tangan yang dua jari terangkat yaitu jari telunjuk dan jari tengah serta
sisanya mengepal, yang bertanda atau yang artinya adalah damai namun dalam negara
lain seperti inggris Karena
di Inggris, tanda tersebut justru sama artinya dengan mengacungkan jari tengah. Tanda yang selanjutnya
adalah lampu lalu lintas lampu merah yang mendakan bahwa setiap kendaraan harus
berhenti, lampu kuning yang berartikan bahwa setiap kendaraan harus bersiap
siap untuk jalan atau harus hati – hati ketika melihat lampu lalulintas berwana
kuning, dan yang terakhir lampu lalu lintas berwarna hijau yang mengartika
bahwa setiap kendaraan dapat langsung melaju.
Komentar
Posting Komentar